Pinjaman Online : Tips Mengatur Keuangan Keluarga Agar ‘Isi Dompet’ Aman
Setelah kita berumah tangga, tentu mengatur keuangan keluarga menjadi hal yang sangat penting. Karena tuntutan keluarga, tidak bisa dielakkan lagi kita perlu mengeluarkan uang setiap bulannya demi kebutuhan sehari-hari yang tidak ada habisnya. Jika kebutuhan lebih besar daripada budget yang kita miliki, tentu kita akan kewalahan sampai tidak bisa menabung. Dalam mengatasi permasalahan ini, kini Anda bisa mengandalkan pinjaman online sebagai salah satu solusinya.
Penting bagi Anda untuk mengetahui cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros. Dengan mengatur biaya pengeluaran rumah tangga secara bijak, Anda dapat meminimalisir pengeluaran yang tidak terkontrol. Pengelolaan uang secara teratur, dapat meminimalisir dari jeratan utang. Selain itu, pengeluaran tak terduga pun dapat dihindari dengan cara ini, karena Anda dapat mengetahui persis jumlah pengeluaran yang Anda keluarkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Selain itu menabung juga menjadi hal yang tidak kalah pentingnya. Dengan adanya pengelolaan keuangan yang baik, Anda dapat menyisihkan sebagian uang agar tidak perlu khawatir jika ada keperluan darurat yang tidak disangka-sangka.
Kunci sukses dari pengelolaan keuangan terletak pada adanya keterlibatan seluruh anggota keluarga. Ayah, ibu dan anak-anak dianjurkan untuk terlibat dalam pengelolaan keuangan keluarga. Kita dapat menjelaskan kondisi keuangan Anda kepada anak, agar mereka dapat menghemat dan mengatur uang jajan mereka sendiri.
Selain itu, ibu yang biasanya menjadi manager keuangan keluarga harus pandai dalam mengatur keuangan keluarga. Pisahkan uang untuk setiap pengeluaran, misalnya untuk pembayaran listrik, makan sehari-hari, spp anak dan lain-lain. Hal ini penting agar dana yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan tanpa harus mengambil alokasi dana lain.
Berikut 6 tips yang bisa Anda lakukan dalam mengatur keuangan keluarga agar isi dompet tetap aman.
1. Membuat Daftar Pengeluaran
Langkah yang pertama yaitu membuat daftar pengeluaran setiap bulan. Pisahkan dana yang akan dikeluarkan, seperti untuk tagihan listrik, air, makan sehari-hari, tabungan, asuransi, biaya transportasi (bbm atau transportasi umum), angsuran dan hiburan.
Daftar tersebut bisa kita buat di buku catatan atau jika ingin lebih mudah bisa dibuat di Ms. Excel. Langkah seperti ini akan memudahkan kita dalam mengetahui jumlah pengeluaran setiap bulannya.
2. Membuat Kalender Tagihan
Agar pengeluaran lebih terarah, disarankan untuk membuat kalender tagihan. Kalender ini berfungsi sebagai pengingat tagihan biaya yang dikeluarkan setiap bulan atau setiap tahunnya. Tandai setiap tanggal berapa saja kita harus membayar tagihan.
Misalnya untuk tagihan pembayaran WiFi, pajak motor, pajak mobil, spp anak, arisan, cicilan, bahkan utang jika ada. Pastikan tanggal tenggat waktu pembayaran agar tidak melewati batas akhir pembayaran.
3. Memprioritaskan Membayar Utang
Jangan biarkan utang menumpuk. Utang yang menumpuk akan membuat Anda kerepotan dan pengelolaan keuangan akan menjadi tidak teratur. Pastikan Anda membayar utang setiap minggu atau bulan, disesuaikan dengan perjanjian. Cara mengatur keuangan rumah tangga sangat membantu pembayaran utang yang lebih efektif.
4. Berusaha Bisa Menabung
Menabung merupakan salah satu langkah jitu dalam mengatur keuangan. Pastikan Anda menyisihkan sebagian uang dari gaji Anda. Kebanyakan orang malah menyisakan utang, bukan menyisihkan uang, sehingga ketika akhir bulan Anda selalu kekurangan dana untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Cukup bagus bila minimal Anda dapat menyisihkan 15 sampai 30 persen dari pendapatan bulanan.
Tabungan sangat berguna untuk masa depan juga hal-hal lain yang bersifat darurat. Bayangkan jika Anda tidak punya tabungan, mungkin harus berhutang dan hanya akan mempersulit keuangan.
5. Membatasi Penggunaan Kartu Kredit
Agar pembayaran menjadi lebih mudah dan praktis, biasanya kita akan menggunakan kartu debit atau kartu kredit. Penggunaan kartu kredit secara terus menerus secara tidak langsung membuat pengeluaran menjadi tidak terkontrol.
Pembayaran menggunakan kartu kredit umumnya dapat mendapatkan promo, sehingga dapat membayar lebih murah. Namun tanpa disadari, hal tersebut hanya akan membuat tagihan Anda membengkak.
Untuk itu, lebih baik Anda menggunakan uag cash atau tunai untuk transaksi sehari-hari. Jika ingin lebih efisien, Anda bisa menggunakan kartu debit atau eletronik berupa e-Money.
6. Melakukan Kontrol Pengeluaran
Langkah yang terakhir adalah Anda dianjurkan untuk mengontrol besar pengeluaran setiap bulannya. Setelah itu, lakukan evaluasi apakah pengeluaran tersebut cukup atau masih berlebih. Jika dirasa masih berlebih, Anda bisa mengurangi nominal pengeluaran untuk hal-hal yang tidak menjadi prioritas, misalnya hiburan.
Demikian beberapa tips dalam mengelola keuangan keluarga. Jika Anda membutuhkan dana cepat untuk keperluan mendadak, pinjaman online bisa menjadi solusi. Beberapa keuntungan yang bisa Anda peroleh antara lain, proses cepat dan aman, bunga rendah sehingga cicilan juga ringan. Anda bisa menemukan solusi tersebut di https://www.cekaja.com/pinjaman-online.
Penting bagi Anda untuk mengetahui cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros. Dengan mengatur biaya pengeluaran rumah tangga secara bijak, Anda dapat meminimalisir pengeluaran yang tidak terkontrol. Pengelolaan uang secara teratur, dapat meminimalisir dari jeratan utang. Selain itu, pengeluaran tak terduga pun dapat dihindari dengan cara ini, karena Anda dapat mengetahui persis jumlah pengeluaran yang Anda keluarkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Selain itu menabung juga menjadi hal yang tidak kalah pentingnya. Dengan adanya pengelolaan keuangan yang baik, Anda dapat menyisihkan sebagian uang agar tidak perlu khawatir jika ada keperluan darurat yang tidak disangka-sangka.
Kunci sukses dari pengelolaan keuangan terletak pada adanya keterlibatan seluruh anggota keluarga. Ayah, ibu dan anak-anak dianjurkan untuk terlibat dalam pengelolaan keuangan keluarga. Kita dapat menjelaskan kondisi keuangan Anda kepada anak, agar mereka dapat menghemat dan mengatur uang jajan mereka sendiri.
Selain itu, ibu yang biasanya menjadi manager keuangan keluarga harus pandai dalam mengatur keuangan keluarga. Pisahkan uang untuk setiap pengeluaran, misalnya untuk pembayaran listrik, makan sehari-hari, spp anak dan lain-lain. Hal ini penting agar dana yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan tanpa harus mengambil alokasi dana lain.
Berikut 6 tips yang bisa Anda lakukan dalam mengatur keuangan keluarga agar isi dompet tetap aman.
1. Membuat Daftar Pengeluaran
Langkah yang pertama yaitu membuat daftar pengeluaran setiap bulan. Pisahkan dana yang akan dikeluarkan, seperti untuk tagihan listrik, air, makan sehari-hari, tabungan, asuransi, biaya transportasi (bbm atau transportasi umum), angsuran dan hiburan.
Daftar tersebut bisa kita buat di buku catatan atau jika ingin lebih mudah bisa dibuat di Ms. Excel. Langkah seperti ini akan memudahkan kita dalam mengetahui jumlah pengeluaran setiap bulannya.
2. Membuat Kalender Tagihan
Agar pengeluaran lebih terarah, disarankan untuk membuat kalender tagihan. Kalender ini berfungsi sebagai pengingat tagihan biaya yang dikeluarkan setiap bulan atau setiap tahunnya. Tandai setiap tanggal berapa saja kita harus membayar tagihan.
Misalnya untuk tagihan pembayaran WiFi, pajak motor, pajak mobil, spp anak, arisan, cicilan, bahkan utang jika ada. Pastikan tanggal tenggat waktu pembayaran agar tidak melewati batas akhir pembayaran.
3. Memprioritaskan Membayar Utang
Jangan biarkan utang menumpuk. Utang yang menumpuk akan membuat Anda kerepotan dan pengelolaan keuangan akan menjadi tidak teratur. Pastikan Anda membayar utang setiap minggu atau bulan, disesuaikan dengan perjanjian. Cara mengatur keuangan rumah tangga sangat membantu pembayaran utang yang lebih efektif.
4. Berusaha Bisa Menabung
Menabung merupakan salah satu langkah jitu dalam mengatur keuangan. Pastikan Anda menyisihkan sebagian uang dari gaji Anda. Kebanyakan orang malah menyisakan utang, bukan menyisihkan uang, sehingga ketika akhir bulan Anda selalu kekurangan dana untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Cukup bagus bila minimal Anda dapat menyisihkan 15 sampai 30 persen dari pendapatan bulanan.
Tabungan sangat berguna untuk masa depan juga hal-hal lain yang bersifat darurat. Bayangkan jika Anda tidak punya tabungan, mungkin harus berhutang dan hanya akan mempersulit keuangan.
5. Membatasi Penggunaan Kartu Kredit
Agar pembayaran menjadi lebih mudah dan praktis, biasanya kita akan menggunakan kartu debit atau kartu kredit. Penggunaan kartu kredit secara terus menerus secara tidak langsung membuat pengeluaran menjadi tidak terkontrol.
Pembayaran menggunakan kartu kredit umumnya dapat mendapatkan promo, sehingga dapat membayar lebih murah. Namun tanpa disadari, hal tersebut hanya akan membuat tagihan Anda membengkak.
Untuk itu, lebih baik Anda menggunakan uag cash atau tunai untuk transaksi sehari-hari. Jika ingin lebih efisien, Anda bisa menggunakan kartu debit atau eletronik berupa e-Money.
6. Melakukan Kontrol Pengeluaran
Langkah yang terakhir adalah Anda dianjurkan untuk mengontrol besar pengeluaran setiap bulannya. Setelah itu, lakukan evaluasi apakah pengeluaran tersebut cukup atau masih berlebih. Jika dirasa masih berlebih, Anda bisa mengurangi nominal pengeluaran untuk hal-hal yang tidak menjadi prioritas, misalnya hiburan.
Demikian beberapa tips dalam mengelola keuangan keluarga. Jika Anda membutuhkan dana cepat untuk keperluan mendadak, pinjaman online bisa menjadi solusi. Beberapa keuntungan yang bisa Anda peroleh antara lain, proses cepat dan aman, bunga rendah sehingga cicilan juga ringan. Anda bisa menemukan solusi tersebut di https://www.cekaja.com/pinjaman-online.
info yang OK punya! 😎👍
BalasHapus