Belum Tentu Hamil, Ini 7 Penyebab Haid Tidak Lancar yang Perlu Diwaspadai
Apakah terlambat haid itu sebagai tanda kehamilan? Mungkin saja bagi wanita yang belum lama menikah punya anggapan atau perasaan seperti itu. Pada hal terlambat haid tidak mesti berkaitan dengan kehamilan. Ini yang harus disadari oleh para wanita, khususnya para ibu rumah tangga muda. Bisa jadi penyebab haid tidak lancar atau telat menstruasi itu disebabkan faktor lain yang bisa beragam, termasuk penyakit-penyakit yang serius.
Berlangsungnya haid secara tidak teratur baik menjadi lebih cepat atau lambat, bahkan melewati waktu beberapa bulan bisa menjadi tanda dari beberapa kondisi medis. Oleh karena itu penting bagi setiap wanita untuk mencatat siklus haid yang dialaminya secara rutin. Tujuannya tak lain adalah agar Anda bisa mengetahui sendiri pola haid yang normal yang terjadi pada diri Anda.
Para wanita wajib tahu, ada beberapa siklus haid tertentu penting untuk diwaspadai karena ada efek yang perlu tindakan antisipasi atau bahkan perlu dikonsultasikan ke dokter. Misalnya saja darah haid yang keluar lebih banyak dari biasanya, maka tentunya Anda harus sering mengganti pembalut. Kasus lainnya, haid menjadi tidak teratur padahal sebelumnya teratur, selama haid nyeri perut bawah, pendarahan bisa lebih dari tujuh hari, siklus haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, lebih 3 bulan tak haid meski tidak sedang hamil.
Pada umumnya untuk haid tidak teratur selama masa pubertas atau sekitar menjelang menopause tidak perlu dikhawatirkan sehingga tak perlu juga perawatan khusus. Namun sebaliknya, pemeriksaan medis dirasa perlu jika Anda mengalami haid tidak teratur ketika hendak merencanakan kehamilan. Ini menjadi langkah terbaik bagi Anda, siapa tahu ada kondisi medis yang perlu penanganan lebih lanjut demi kesehatan Anda.
Lantas apa saja penyebab menstruasi menjadi tidak teratur? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini setidaknya 7 hal diantaranya yang perlu Anda waspadai. Simak ulasan selanjutnya di bawah ini!
1. Adanya gangguan tiroid
Terjadinya gangguan tiroid bisa menjadi penyebab haid tidak teratur. Kelenjar tiroid berperan dalam mengatur metabolisme tubuh sehingga ketika kelenjar ini terganggu kerjanya akan berimbas juga pada terganggunya siklus menstruasi.
Beberapa gejala kelenjar tiroid terganggu, seperti terjadinya kerontokan rambut, badan mudah lelah, berat badan naik turun secara drastis, sampai keluarnya darah haid lebih banyak dari biasanya. Hal ini perlu diwaspadai karena terjadinya gangguan pada tiroid perlu penanganan khusus dari dokter.
2. Kanker rahim
Berlangsungnya haid tidak teratur atau terhambatnya siklus menstruasi merupakan salah satu gejala dari kanker rahim pada stadium awal. Tentu ini perlu menjadi kewaspadaan yang tinggi bagi Anda karena kanker termasuk penyakit yang cukup serius. Gejala sebaliknya adalah justru akan terjadi pendarahan yang banyak jika kanker rahim memasuki stadium lanjut.
3. Penyakit kronis
Penyakit kronis ternyata juga bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur. Misalnya penyakit diabetes, karena kondisi gula darah yang tidak stabil bisa memengarui perubahan hormon. Jadi kondisi inilah yang bisa menjadi penyebab haid tidak teratur atau terlambat.
4. Kista
Adanya kista, khususnya kista ovarium bisa menjadi penyebab siklus haid tidak teratur atau terlambat. Meski kista termasuk tumor jinak tetap saja harus menjadi perhatian karena efeknya bisa menimbulkan kondisi medis tubuh lainnya. Gejala lain akibat adanya kista ini adalah timbulnya rasa nyeri yang berlebihan saat haid.
5. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Menurut ahli di National Institutes of Health - MedlinePlus, PCOS adalah kelainan yang terjadi pada hormon dan sistem metabolisme tubuh sehingga menyebabkan fungsi indung telur terganggu. Hal inilah yang akhirnya bisa membuat siklus haid tidak teratur. Namun demikian, hingga sekarang belum diketahui apa penyebab dari PCOS ini.
6. Ada ketidakseimbangan hormon.
Kondisi yang tak seimbang antara hormon estrogen dan progesteron juga bisa menyebabkan haid tidak teratur. Hormon estrogen memengaruhi kesuburan dan siklus haid, sedangkan hormon progesteron membantu mengatur sistem reproduksi. Jika salah satu hormon tersebut ada masalah, maka siklus haid dan kesuburan bisa terpengaruh.
7. Amenorrhea
Banyak orang tentu masih asing dengan penyakit satu ini. Penyakit Amenorrhea merupakan salah satu gangguan reproduksi pada wanita. Gejala penyakit ini ditandai dengan berhentinya haid seseorang pada suatu periode atau masa menstruasi.
Itulah beberapa penyebab yang bisa membuat haid tidak lancar atau terlambat yang perlu Anda waspadai. Tentu masih banyak penyebab lainnya, dari karena pemakaian alat kontrasepsi, stress, obesitas, olahraga yang berlebihan, konsumsi obat tertentu hingga pola hidup sehari-hari yang tak sehat.
Nah, jika Anda mengalami salah satu dari penyebab haid tidak teratur tersebut di atas sebaiknya segera periksa ke dokter. Ini langkah terbaik agar kondisi Anda cepat tertangani.
Berlangsungnya haid secara tidak teratur baik menjadi lebih cepat atau lambat, bahkan melewati waktu beberapa bulan bisa menjadi tanda dari beberapa kondisi medis. Oleh karena itu penting bagi setiap wanita untuk mencatat siklus haid yang dialaminya secara rutin. Tujuannya tak lain adalah agar Anda bisa mengetahui sendiri pola haid yang normal yang terjadi pada diri Anda.
Para wanita wajib tahu, ada beberapa siklus haid tertentu penting untuk diwaspadai karena ada efek yang perlu tindakan antisipasi atau bahkan perlu dikonsultasikan ke dokter. Misalnya saja darah haid yang keluar lebih banyak dari biasanya, maka tentunya Anda harus sering mengganti pembalut. Kasus lainnya, haid menjadi tidak teratur padahal sebelumnya teratur, selama haid nyeri perut bawah, pendarahan bisa lebih dari tujuh hari, siklus haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, lebih 3 bulan tak haid meski tidak sedang hamil.
Pada umumnya untuk haid tidak teratur selama masa pubertas atau sekitar menjelang menopause tidak perlu dikhawatirkan sehingga tak perlu juga perawatan khusus. Namun sebaliknya, pemeriksaan medis dirasa perlu jika Anda mengalami haid tidak teratur ketika hendak merencanakan kehamilan. Ini menjadi langkah terbaik bagi Anda, siapa tahu ada kondisi medis yang perlu penanganan lebih lanjut demi kesehatan Anda.
Lantas apa saja penyebab menstruasi menjadi tidak teratur? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini setidaknya 7 hal diantaranya yang perlu Anda waspadai. Simak ulasan selanjutnya di bawah ini!
1. Adanya gangguan tiroid
Terjadinya gangguan tiroid bisa menjadi penyebab haid tidak teratur. Kelenjar tiroid berperan dalam mengatur metabolisme tubuh sehingga ketika kelenjar ini terganggu kerjanya akan berimbas juga pada terganggunya siklus menstruasi.
Beberapa gejala kelenjar tiroid terganggu, seperti terjadinya kerontokan rambut, badan mudah lelah, berat badan naik turun secara drastis, sampai keluarnya darah haid lebih banyak dari biasanya. Hal ini perlu diwaspadai karena terjadinya gangguan pada tiroid perlu penanganan khusus dari dokter.
2. Kanker rahim
Berlangsungnya haid tidak teratur atau terhambatnya siklus menstruasi merupakan salah satu gejala dari kanker rahim pada stadium awal. Tentu ini perlu menjadi kewaspadaan yang tinggi bagi Anda karena kanker termasuk penyakit yang cukup serius. Gejala sebaliknya adalah justru akan terjadi pendarahan yang banyak jika kanker rahim memasuki stadium lanjut.
3. Penyakit kronis
Penyakit kronis ternyata juga bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur. Misalnya penyakit diabetes, karena kondisi gula darah yang tidak stabil bisa memengarui perubahan hormon. Jadi kondisi inilah yang bisa menjadi penyebab haid tidak teratur atau terlambat.
4. Kista
Adanya kista, khususnya kista ovarium bisa menjadi penyebab siklus haid tidak teratur atau terlambat. Meski kista termasuk tumor jinak tetap saja harus menjadi perhatian karena efeknya bisa menimbulkan kondisi medis tubuh lainnya. Gejala lain akibat adanya kista ini adalah timbulnya rasa nyeri yang berlebihan saat haid.
5. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Menurut ahli di National Institutes of Health - MedlinePlus, PCOS adalah kelainan yang terjadi pada hormon dan sistem metabolisme tubuh sehingga menyebabkan fungsi indung telur terganggu. Hal inilah yang akhirnya bisa membuat siklus haid tidak teratur. Namun demikian, hingga sekarang belum diketahui apa penyebab dari PCOS ini.
6. Ada ketidakseimbangan hormon.
Kondisi yang tak seimbang antara hormon estrogen dan progesteron juga bisa menyebabkan haid tidak teratur. Hormon estrogen memengaruhi kesuburan dan siklus haid, sedangkan hormon progesteron membantu mengatur sistem reproduksi. Jika salah satu hormon tersebut ada masalah, maka siklus haid dan kesuburan bisa terpengaruh.
7. Amenorrhea
Banyak orang tentu masih asing dengan penyakit satu ini. Penyakit Amenorrhea merupakan salah satu gangguan reproduksi pada wanita. Gejala penyakit ini ditandai dengan berhentinya haid seseorang pada suatu periode atau masa menstruasi.
Itulah beberapa penyebab yang bisa membuat haid tidak lancar atau terlambat yang perlu Anda waspadai. Tentu masih banyak penyebab lainnya, dari karena pemakaian alat kontrasepsi, stress, obesitas, olahraga yang berlebihan, konsumsi obat tertentu hingga pola hidup sehari-hari yang tak sehat.
Nah, jika Anda mengalami salah satu dari penyebab haid tidak teratur tersebut di atas sebaiknya segera periksa ke dokter. Ini langkah terbaik agar kondisi Anda cepat tertangani.
Tidak ada komentar